Perjalanan Menegangkan ke Kuala Kurun

Setelah bertahun-tahun berselang, akhirnya aku bisa kembali berkunjung ke Kuala Kurun, ibukota kabupaten Gunung Mas.

Perjalanan-ke-Kuala-Kurun.jpg

Di penghujung tahun 2018, aku menyisihkan waktu untuk jalan-jalan. Kebetulan, aku punya teman lama yang hingga kini masih setia dan mau menerima telepon dariku.

Aku memutuskan pulang kampung untuk mengunjungi keluarga sekaligus teman lamaku itu, namanya Adi Fatma Maulana, dipanggil Ipo atau kadang-kadang Pangeran.

Kami tinggal di desa yang berbeda, jaraknya sekitar 15 menit menggunakan sepeda motor. Keluargaku tinggal di Desa Tumbang Malahoi, dan dia tinggal di Desa Tumbang Baringei.

Ketika berkunjung ke rumahnya, tiba-tiba saja dia memiliki gagasan yang tidak biasa: mengajak jalan-jalan ke Kuala Kurun, naik motor! Dia memberitahuku bahwa jalannya tidak terlalu buruk untuk dilewati.

Karena aku menaruh kepercayaan padanya, aku menurut saja. Kami berangkat dengan motor beat aku yang kebetulan masih mulus.

Rupanya dia mengibuli aku. Jalannya sangat tidak mengenakkan. Kami nyaris jatuh ketika menuruni sebuah bukit terjal yang belakangan dia sebut Bukit Pelangi. Bukit itu memang memiliki corak yang indah.